Minggu, 06 Februari 2011

H.A.N season 1

Ini salah satu cerita tentang seorang gadis yang memiliki jalan pikiran aneh bin ajaib. Dia bernama Summerraina, yang biasa dipanggil dengan Raina. Dia menjalani hidupnya berdasar apa yang ia rasakan dan apa yang ia inginkan. Setiap ia memejamkan mata, ia ingin terbang setinggi-tingginya. Ingin melihat dunia dari berbagai sisi. Ingin melihat sebanyak-banyaknya lukisan Tuhan yang menghiasi kanvas bumi. Ingin mendengar sebanyak-banyaknya suara ombak, suara angin, suara hujan, suara burung, suara alam. Ingin mencium sepuas-puasnya aroma hujan, aroma laut, aroma kesejukan pegunungan. Ingin bebas dan mencari tahu segala sesuatu keindahan ciptaan Tuhan yang belum ia ketahui di dunia luas yang ia tempati.
Setiap kali ia ingin membebaskan dirinya untuk melangkah mewujudkan mimpinya tersebut, dia tertahan kewajiban sebagai seorang wanita dari golongan bangsawan, yang harus menjaga segala tingkah lakunya berdasarkan norma serta aturan yang sudah ditetapkan jauh sebelum dia lahir. Baginya bukan merupakan paksaan untuk menjalani semua itu. Ia jalani dengan senang hati demi ibu, bapak dan keluarga tercintanya, untuk selalu menjaga senyum dan kebahagiaan keluarga tercintanya.
Tapi, setiap ia akan terlelap dalam tidurnya dan melihat kanvas malam berhiaskan bintang, ia merindukan impiannya. Impian yang tidak mungkin terwujud. Impian untuk bebas dan mencari tahu segala sesuatu yang belum ia ketahui di dunia yang begitu luas yang ia tempati.
Suatu malam, ketika ia akan bersiap untuk tidur, seperti biasa ia berpamitan dengan scuter kesayangannya, scuter berwarna hitam dengan bentuk klasik namun tetap elegan, yang telah menemaninya mengarungi dunia sempit yang ia jalani selama ini, dan tak lupa pada bintang kesayangannya, yang selalu memberi petunjuk kemana ia harus melangkah. Ia memejamkan mata sejenak dan berdoa pada Tuhan..
“Ya Tuhan, seandainya Engkau izinkan, ingin sekali aku terbang setinggi-tingginya untuk melihat Keindahan Kekuasan-Mu Ya Tuhan.”
Dan ia pun membuka mata, dan mengucapkan..
“Selamat malam bintang kesayanganku.”
Tiba-tiba bintang itu berkedip. Dan samar-samar ia ia melihat cahaya bintang itu makin lama makin terang dan menuju ke arahnya dengan cepat dan tiba-tiba berbelok ke arah scuter kesayangannya. Melihat kejadian yang tak lazim itu, ia hanya bisa berdiri terdiam dan tercengang. Ia memandang bintang itu, lalu scuternya, kembali melihat bintang itu, lalu scuternya. Dan ia meyakinkan dirinya bahwa itu hanya halusinasinya saja. Saat ia berbalik badan untuk menuju ke kamarnya, rasa penasaran menghampirinya.
“Apa itu tadi? Apa aku bermimpi? Tapi aku masih sadar, benar-benar sadar.”
Dengan rasa penasaran ia menghampiri scuter kesayangannya. Ia memeriksa dari satu sisi ke sisi yang lain. Alhasil, tak ada yang berubah, tak ada yang berbeda. Ketika ia membalik badan untuk meninggalkan scuter kesayangannya, tiba-tiba ada suara aneh datang dari scuter itu.
“Grekk..grekk..! Grekkk..grekk..! Rrrrggggg...”
Raina berdiri terdiam, tak berani berbalik lagi ataupun bergerak. Mencoba menerka-nerka suara apa itu tadi. Tiba-tiba...
“Gubraakkk...!”
“Aduh..!!”
Raina spontan berbalik badan untuk melihat suara apa itu sebenarnya. Matanya terbelalak, melihat sesosok pria dengan pakaian aneh tersungkur dan merintih kesakitan, sepertinya habis menubruk sesuatu.
“Si..si..siapa kamu?”
Raina terbata-bata dan mengamati sosok lelaki separuh baya itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Lelaki dengan jaket hitam selaras dengan celana jins hitam modern dan topi warna hitam pula. Menyadari bahwa ada yang mengamatinya dengan curiga, lelaki itupun berdiri dan menatap balik Raina, tapi anehnya ia terlihat sama terkejutnya dengan Raina.
“Baru pertama kali aku bisa menatapmu langsung. Ternyata kamu lebih...”
Belum selesai lelaki itu bicara, Raina dengan suara terbata-bata masih berusaha mencari tahu siapa lelaki itu.
“Kamu siapa? Darimana kamu datang? Ngapain kamu disini?”
Dengan senyum mengembang dan setengah memesona Raina, lelaki itu menjawab.
“Hai Raina! Aku adalah HAN, Human Access of Never Die World. Siap mengantar kemanapun kamu mau.”
Lagi-lagi lelaki itu tersenyum dengan gembiranya, seperti senyuman anak kecil yang baru saja dapat lotre. Sedangkan Raina tetap berdiri terdiam tanpa bergerak, masih terkejut dengan kedatangan sosok misterius yg bernama HAN itu.
Itulah awal dari pertemuan aneh Raina dengan HAN, sosok pemuda aneh yang tiba-tiba datang dalam kehidupannya, yang nantinya akan membawa dia berpetualang ke dunia yang berbeda dan tak terduga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More